Hal Terbaik di Saat Terbaik

Ramadan adalah bulan terbaik, semua tahu itu. Bulan ini adalah saat kita berpuasa. Saat kita memperbanyak amalan-amalan kita. Saat Allah membuka pintu ampunan seluas-luasnya. Momen langka di mana ada sebuah malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan, 30.416 kali lipatnya!

Dan di bulan Ramadhan yang memang semerbak kebaikan, ada hal yang membuat Ramadan kali ini lebih spesial lagi.

Awal mulanya adalah sore itu, hari Jumat 22 Maret 2024.

Saya baru saja selesai mandi sore sehabis salat asar. Melihat kasur saya berantakan, saya berniat membereskan kasur saya. Lalu terbersit pikiran, “Kenapa nggak beres-beres sambil murajaah aja? Sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui.” Tapi kemudian saya sadar bahwa mushaf saya tertinggal di depan kamar.

Ketika saya mengintip sekilas ke jendela untuk mengetahui letak persisnya mushaf saya, saya mendengar seseorang berucap, “A***ya udah mau khatam!” Mata saya membelalak, lalu menemukan di qoah tengah ada sebuah halaqah yang menyimak seseorang menyetorkan hafalan ke ustazah.

Saya tahu, yang dimaksud khatam barusan bukan sekedar khatam membaca Alquran, tapi khatam menghafal. Ini adalah setoran ziadah terakhirnya. Ini akan jadi momen memorable yang sangat mengharukan.

Tak ingin kehilangan momen ini, saya segera memakai jilbab lalu berlari ke qoah. Lupakan sejenak soal kasur yang berantakan, saya mengambil dan membuka mushaf saya. Saya menghampiri teman saya yang sudah sejak tadi menyimak. “Sampai mana?” tanya saya sambil membuka halaman mushaf dengan terburu.

Alhamdulillah, meski hanya menyimak satu halaman terakhir, saya dapat menyaksikan momen ini lagi. Ini adalah momen terbaik, di saat terbaik. Teman-teman menyerukan masya Allah, memberi selamat, dan tokoh utama hari itu, A***ya, menangis terharu.

Tapi momen terbaik ini tidak hanya selesai sampai di situ.

Dua hari setelahnya, hari Ahad tanggal 24 Maret 2024, bertambah satu lagi hafizah di Madrasah Putri At-Taqwa.

Di pagi hari, sekitar pukul tujuh pagi, G***ira menyelesaikan hafalan Alqurannya. Sayangnya, yang kali ini saya tidak dapat menyaksikan langsung momen itu karena sedang terbaring sakit. Namun, hal itu tidak mengurangi rasa bahagia saya.

Mabruuk alfa mabruuk.

Semoga hal terbaik di momen terbaik ini terus menambah keberkahan. Dan semoga terus bermunculan hafizah-hafizah lain di Madrasah Putri At-Taqwa.

ditulis oleh: Masvans